Kali ini kita akan membicarakan kertas yang sering digunakan untuk isi sebuah buku. Berbicara sebuah kertas kita tidak akan menemukan 1 atau 2 nama saja, karena macam kertas banyak sekali kalau tidak percaya silakan Anda datang ke toko kertas.
Saya akan selalu bilang saya hanya akan membahas standar kertas yang biasa atau sering digunakan dalam membuat sebuah buku. Jika Anda punya permintaan khusus silakan Anda bahwa langsung contoh kertas tersebut ke percetakan dimana Anda akan mencetak buku, atau jika Anda tidak punya contoh pastikan Anda tahu namanya dengan terlebih dahulu mengunjungi toko kertas untuk memastikannya.
Permintaan kertas dengan spesifikasi khusus, menurut pengalaman saya jangan mengharap Anda bisa mencetak dengan 1 atu 2 buku saja karena kemungkinan besar Anda tidak akan dilayani oleh kebanyakan percetakan di Indonesia.
baiklah sekarang kembali kepada standar kertar yang sering digunakan untuk isi sebuah buku. Disini hanya akan saya bahas cuma 4 saja, ya memang kebanyakan hanya empat kertas ini yang digunakan, lebih detailnya sebagai berikut:
1. HVS (70 gsm, 80 gsm, 100 gsm)
Jenis kertas ini tentu sering Anda temui dimana-mana, karena banyak sekali dipergunakan kadang untuk print pribadi dirumah atau di fotocopy pinggir jalan. Kertas ini berwarna putih dengan ketebalan yang bervariasi mulai dari 70-100 gsm. Bahkan beberapa fotocopy ada yang menggunakan ketebalan 60 gsm, tentu disini kecermatan Anda sangat dibutuhkan karena harganya tentu akan berbeda.
Standar untuk isi buku Anda cukup menggunakan HVS 70 gsm, karena jika terlalu tebal, untuk buku dengan lebih dari 200 halaman akan terasa tebal sekali dan berat. Tentunya membuat buku Anda tidak efisien.
Koreksi : Banyak sekali yang datang ke percetakan saya, menyebut kertas ini dengan kertas A4 warna putih. Saya koreksi disini bahwa Letter (21,5 x 27,9 cm) A4 (21,5 x 29,7 cm) dan Folio (21,5 x 33 cm) adalah sebuah ukuran kertas bukan nama sebuah kertas. Jadi setelah membaca tulisan ini jangan pernah lagi menyebut nama kertas dengan A4 ya. Be smart reader
2. Bookpaper (55 gsm, 57,5 gsm 70 gsm)
Masih banyak sekali orang yang awam dengan jenis kertas ini, ya tapi mereka sebenarnya tahu karena kertas ini sering dipake untuk buku-buku novel dan buku-buku cerita lain banyak sekali Anda lihat di toko buku gramedia atau gunung Agung. Kertas berwarna agak cream atau kecoklat-coklatan ini disebut Bookpaper dengan ketebalan standar yang banyak digunakan adalah 55 gsm atau 57.5 gsm. Kertas ini juga sering disebut kertas storenso. Untuk lebih jelas tentang kertas ini silakan lihat perbedaan gambar dibawah ini, sebelah kiri berwarna putih adalah HVS sedangkan disebelah kanannya yang dimaksud bookpaper
3. Art Paper (100 gsm, 120 gsm, 150 gsm)
Art Paper adalah kertas berwarna putih mengkilap dengan ketebalan antara 100-180 gsm. namun untuk isi biasanya standar maksimal adalah 150 gsm karena buku akan terasa tebal sekali jika menggunakan ketebalan diatas itu. Biasanya Art paper digunakan untuk buku-buku dengan isi yang dicetak berwarna seperti majalah, portofolio, company profile dll.
4. Matte Paper (100 gsm, 120 gsm, 150 gsm)
Matte Paper tidak berbeda jauh dengan Artpaper, kertas ini adalah versi redupnya dari Artpaper, dengan ketebalan sama seperti Artpaper namun matte paper tidak begitu mengkilap. Kenapa saya bilang tidak begitu mengkilap, mungkin Anda harus membandingkannya dulu baru akan percaya, kedua jenis kertas ini tidak begitu berbeda bahkan kadang pegawai toko kertas pun kesulitan membedakannya. Contoh kertas Art paper bisa dilihat pada gambar awal diatas.
Dan kabar buruknya, ketika Anda memutuskan untuk mencetak buku Anda dengan teknologi digital printing, memilih kertas Art paper atau Matte paper tidak akan begitu berpengaruh karena kebanyakan tinta teknologi digital printing ada lapisan yang membuat cetakan terlihat mengkilap. Jadi bahan kertas tadi otomatis akan terlihat mengkilap, tidak percaya Anda bisa mulai mencobanya.
Mungkin cuma 4 jenis kertas diatas saja yang sering digunakan untuk isi sebuah buku, yaitu HVS, Bookpaper, Art paper dan Mattepaper. Jika teman-teman punya info tambahan silakan berkomentar pada form dibawah ini, mungkin bisa sambil diskusi untuk kemajuan cetak buku di Indonesia.
5. FANCY PAPER
Kertas import dengan berbagai pilihan, namun biasanya digolongkan menjadi 2 macam UNCOATED dan COATED,
Uncoated sendiri untuk kertas-kertas yang bahannya menyerap tinta tidak mengkilap (masuk dalam kategori HVS dan Bookpaper).
Coated memiliki bahan dasar halus dan mengkilap hampir sejenis artpaper dan matte paper.
Pilihan untuk Fancy paper sendiri sangat beragam dan banyak sekali pilihannya namun harga cenderung mahal karena di import dari berbagai negara.
Kertas fancy mahal, membuat harga buku juga jadi mahal karena bayangkan perlembar planonya saja bisa sampai 15.000. Namun fancy paper bisa dijadikan alternatif jika ingin buku dengan kualitas tinggi dan berbeda daripada yang lain.
Jika Anda menemukan buku dengan bahan yang unik dan jarang ditemukan, ada kemungkinan bahwa buku itu menggunakan kertas fancy, dengan merk yang bermacam-macam jadi Anda harus tahu dulu merknya jika ingin membuat buku yang sama persis dengan contohnya.