Era digital memberikan banyak kemudahan bagi kita. Termasuk juga para penulis, diuntungkan dari berkembang pesatnya dunia teknologi informatika. Jika di era sebelumnya untuk bisa meluncurkan karya tulis berupa buku harus melalui penerbit dengan segala birokrasi di dalamnya yang terkadang tidak mudah ditembus para penulis. Dengan meningkatnya sistem teknologi digital, anda bisa secara indie menerbitkan buku. Tak sedikit penulis yang sukses melalui karyanya yang diterbitkan dengan sistem mandiri atau seting dikenal dengan istilah self publishing dengan sistem cetak buku print on demand.
Berikut beberapa penulis buku indie yang sudah menghasilkan jutaan kopi karya yang terjual manis di pasaran.
1. Karen McQuestion
Karen McQuestion merupakan seorang penulis berkebangsaan Amerika Serikat yang sudah lama menekuni dunia penulisan. Akan tetapi naas baginya ketika mencoba menyodorkan tulisan ke penerbit, selalu tersendat. Bahkan selama hampir 10 tahun wanita yang mulai sukses meluncurkan karya tulis indie di usia 49 tahun tersebut datang dari penerbit ke penerbit dengan hasil yang nihil.
Dengan semangat yang tak pernah pupus untuk menghasilkan karya, wanita ini bertekad bulat mempublikasikan karyanya secara indie tanpa melalui jasa penerbit mana pun. Sebuah buku berjudul “A Scaterred Life” yang menceritakan mengenai persahabatan tiga orang wanita yang tinggal di kota mungil Wisconsin. Tak terduga setelah satu tahun karyanya diluncurkan, buku Karen terjual hingga 36.000 copy. Bahkan buku tersebut oleh seorang produse film di Holywood dipilih untuk diangkat ke layar lebar.
2. John Locke
Anda mungkin tidak asing mendengar nama John Locke. Ya, pria yang gemar menulis novel ini ternyata sebelumnya merupakan seorang agen asuransi dunia yang cukup terkenal. Akan tetapi, hobi menulisnya tak menyurutkan keinginan untuk berkarya dalam bentuk novel. Akhirnya dengan tekad baja, John locke mencoba menelurkan karya novel dan laris terjual hingga di atas satu juta copy dan tidak butuh waktu di atas satu tahun, cukup spektakular, karyanya laris manis bak kacang goreng hanya dalam waktu 5 bulan saja.
3. Dee Lestari
Siapa tidak mengenal Dee Lestari atau Dewi Lestari yang debut awalnya adalah seorang penyanyi yang tergabung dalam kelompok RSD atau Rida Sita Dewi. Dee pada awalnya menerbitkan karya indie. Karya, perdananya, Supernova secara spektakuler terjual dalam 7 ribu eksemplar hanya dalam hitungan 14 hari. Supernova menjadi lonjakan awal dee sebagai penulis. Disusul oleh karya Dee lainnya, seperti Akar (2002), buku berjudul Petir (2004), dan yang termasuk baru adalah Intelijensi Embun Pagi yang terbit pada tahun 2016.
Karya Dee yang cenderung bersifat surealis selalu laris dan diburu pecinta buku. Saat ini Dee lebih dikenal sebagai seorang penulis dibandingkan musisi. Hal ini membuktikan bahwa penulis buku indie dapat menjadi tersohor atas karya tulisnya.
4. Faisal Oddang
Bagi pecinta karya sastra khususnya puisi dan prosa, nama Faisal Oddang tentu tak asing bagi anda. Penulis berusia sangat muda kelahiran tahun 1993 ini sangat berbakat di bidang karya puisi dan prosa. Karya bukunya berupa antologi puisi dan prosa sudah diterbitkan secara indie dan laris manis di pasaran. Pria muda ini sempat menjafi penulis ceroen terbaik sebuah media massa cetak ternama di nasional pada tahun 2014 dan mengalahkan para penulis senior yang sudah cukup populer bahkan disebut maestro. Tentu kemampuan menulisnya tak perlu diragukan lagi dan para penulis buku indie dapat mengikuti jejaknya.
5. Dewa Eka Prayoga
Satu lagi penulis buku indie berkebangsaan Indonesia yang sukses melalui karya bukunya, yaitu Dewa Eka Prayoga. Pria kelahiran tahun 1991 ini berhasil mencetak buku tentang dahsyatnya meraih finansial berjudul “Melawan kemustahilan” yang berhasil terjual hingga 20.000 eksemplar dalam waktu yang nyaris tidak masuk akal, yaitu terjual sebelum buku diluncurkan atau pada saat buku dalam proses dicetak. Pria ahli penjualan ini memang dahsyat dalam menjual bukunya. Sehingga tak heran buku tentang cara ajaib berjualan pun semakin diburu meskipun harganya mahal.