Era modern membuat segalanya menjadi mungkin. Jika di masa lalu, membuat buku harus bekerja sama dengan penerbit, di mana proses seleksi untuk bisa masuk ke penerbit tidaklah mudah. Saat ini sudah berkembang teknologi print on demand yang memungkinkan anda untuk memproduksi buku sendiri tanpa harus melalui penerbit. Adapun langkah-langkah mencetak buku sendiri adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan Materi Buku
Ya, untuk membuat buku tentu saja yang pertama kali harus disiapkan adalah isi buku tersebut. Isi buku bisa berupa full text, gambar maupun gabungan keduanya tergantung apa tujuan buku. Album perjalanan anda berupa foto-foto ataupun jika anda seorang fotografer dan ingin menampilkan karya pun bisa untuk dibukukan. Karena menerbitkan buku sendiri, tentu saja isi buku menjadi hak penuh penulis. Bahkan sebagian besar penulis self publishing tidak menggunakan jasa editor untuk menyempurnakan tulisan.
Jika buku akan dikomersialkan maka sebaiknya membuat materi yang bisa dipertanggungjawabkan secara moral dan tidak berisi konten negatif yang mungkin merusak generasi muda, provokatif, dan lain sebagainya. Meskipun tidak melalui seleksi isi buku, anda sendiri yang harus bisa menilai kelayakan dan kualitasnya karena kelak nama anda juga akan terpampang di sampul buku, kecuali ingin mencetak buku yang anonim atau tanpa nama pengarang.
2. Mengemas Dalam File Dan Kirim Email
Setelah materi sudah jadi dan siap untuk dicetak, anda bisa mengemasnya dalam file khusus yang diminta oleh percetakan. Sebagian besar percetakan meminta file dalam bentuk PDF, JPEG, atau Corel Draw. Format file dalam word kurang disuka karena mudah berubah ketika dibuka di komputer yang berbeda sehingga tampilan bisa menjadi tidak konsisten dan dikhawatirkan tidak sesuai dengan harapan penulis. Materi dapat dikirim melalui email atau dapat pula menggunakan Dropbox jika ukuran file besar. Apabila tempat cetak tidak jauh dari lokasi tinggal anda, dapat pula mengantarkan file langsung ke percetakan.
3. Membayar Ongkos Cetak
Pada umumnya, percetakan meminta down payment atau uang muka percetakan buku. Aksn tetapi, tidak sedikit pula yang meminta uang jasa percetakan sudah lunas saat buku akan diproses. Setelah menyelesaikan administrasi, anda sudah bisa memulai proses mencetak buku sendiri.
4. Mendapatkan ISBN
Nomor ISBN adalah nomor yang merupakan identitas registrasi buku yang diperoleh dari perpustakaan nasional. Untuk mendapatkan ISBN memang diperlukan nama penerbit. Sebenarnya sebagai penulis independen yang ingin mencetak buku sendiri tanpa penerbit anda tidak wajib mempunyai ISBN.
Namun jika anda ingin mengurus ISBN juga tidak sulit. Untuk nama penerbit dapat anda isi dengan nama anda atau nama yang anda kehendaki. Selanjutnya mengisi formulir pendaftaran ISBN. Biasanya percetakan on demand mempunyai prosedur dan bisa, membantu menguruskan ISBN untuk anda. Tidak jarang biaya administrasi yang dikenakan sudah mencakup biaya pengurusan ISBN.
5. Menentukan Desain Cover
Cover buku menunjang tampilan isi buku. Meskipun kualitas buku tidak ditentukan oleh covernya, akan tetapi tampilan buku yang kurang menarik juga menurunkan minat beli. Buatlah cover semenarik mungkin. Para pelaku percetakan on demand juga akan membantu mendesain tampilan buku seoptimal mungkin. Anda bisa sekadar menuangkan konsep yang diinginkan ataupun menyerahkan sepenuhnya ke pihak percetakan. Tentu saja ada biaya tambahan jika anda menyerahkan desain penuh ke penerbit. Ukuran buku juga, menentukan harga. Tingkat tampilan buku seperti sistem penjilidan dan jenis, cover juga akan menentukan harga.
Demikian langkah mudah mencetak buku sendiri. Dan kini buku karya, anda dapat menghiasi koleksi rak buku relasi anda.