Setiap pengantin pasti berharap pesta pernikahannya berlangsung dengan lancar dan berkesan. Karenanya banyak calon pengantin yang lebih mempercayakan pada wedding planner dan wedding organizer untuk mengurus segala sesuatunya. Tetapi, tanpa melibatkan jasa wedding planner, Anda juga bisa mengatur segala sesuatunya secara mandiri. Mandiri di sini bukan berarti semua urusan dibebankan pada Anda seorang. Anda tetap bisa meminta bantuan pasangan, keluarga, dan sahabat. Jadi bisa lebih hemat. Terpenting buat dulu wedding checklist timeline jauh-jauh hari dalam agenda wedding planner 2020.
Apa saja point-pointnya? Berikut penjabarannya.
6-12 Months Before Wedding Day
Agenda wedding planner 2020 dipersiapkan sejak 6 hingga 12 bulan sebelum hari pernikahan, dimulai dari:
- Menentukan hari dan tanggal pernikahan.
- Menyusun anggaran biaya pernikahan sekaligus menentukan konsep atau tema acara seperti apa yang diinginkan.
- Tulis/gali informasi seputar wedding organizer (WO) yang recommended. *Skip point ini jika Anda tidak memerlukan jasa WO.
- Tulis daftar jasa wedding photographer untuk memudahkan Anda memilah satu yang terbaik di antaranya.
- List jumlah orang-orang yang akan diundang serta berapa banyak surat undangan yang harus dicetak. Jumlah surat undangan tidak mesti sama dengan jumlah orang yang akan diundang. Sebab, satu undangan bisa mewakili satu komunitas. Dengan itu Anda bisa lebih berhemat.
- Tentukan lokasi acara. Jika di gedung/hotel maka 6 bulan sebelumnya harus sudah dibooking.
- Tentukan desainer baju pengantin yang ingin dituju, juga penata rias.
- Cari jasa catering. Jika hidangan dimasak di rumah, Anda perlu menunjuk satu kepala masak yang bertanggung jawab untuk konsumsi.
- Cari jasa rental mobil pengantin. *Skip jika Anda punya mobil pribadi.
- Tentukan panitia iring-iringan pengantin.
- Memilih destinasi honeymoon. Mulai reservasi tiket perjalanan dan tempat. *Skip jika tidak dibutuhkan.
4-5 Months Before Wedding Day
- Persiapkan dokumen-dokumen untuk berkas pernikahan yang dibutuhkan KUA.
- Mulai memesan surat undangan.
- Mencari vendor dekorasi sesuai konsep acara yang telah disepakati.
- Mulai belanja bahan pakaian pengantin, seragam keluarga, dan panitia.
- Diskusikan model pelaminan yang diinginkan pada vendor, sehingga vendor punya cukup waktu untuk mempersiapkannya.
- Mulai tetapkan jasa fotografer mana yang akan Anda pakai lalu buat kesepakatan kapan sesi foto prawedding atau shooting wedding cinema bisa dimulai.
- Pesan cincin kawin.
- Booking tenda, MC, dan sound system.
2-3 Month Before Wedding Day
- Pada masa-masa ini waktu Anda akan lebih banyak tersita untuk urusan administrasi yang dibutuhkan KUA.
- Medical checkup prawedding. *Skip jika Anda merasa tidak memerlukannya.
- Buat paspor jika Anda berencana honeymoon di luar negeri.
- Fitting baju pengantin. Jangan pernah lakukan ini mepet dengan hari H supaya desainer punya waktu yang cukup untuk memperbaiki bagian-bagian yang menurut Anda kurang bagus atau kurang nyaman.
6-8 Weeks Before Wedding Day
- Distribusikan undangan khusus untuk tamu yang berasal dari luar kota/daerah/negeri.
- Konfirmasi ulang dan bayar DP konsumsi.
- Beli souvenir untuk tamu undangan dan panitia.
- Test make up pada penata rias.
2-3 Weeks Before Wedding Day
- Ambil pesanan wedding ring. Cek apakah sudah memenuhi kriteria cincin pernikahan yang Anda inginkan.
- Distribusi undangan dalam kota.
- Fiiting ulang gaun pengantin dan aksesorisnya untuk memastikan sudah beres seluruhnya.
- Body treatment, seperti ratus, luluran, creambath, dan facial.
A Week Before Wedding Day
- Relaksasi di rumah.
- Packing pakaian untuk pindah rumah atau honeymoon.
- Konfirmasi ulang untuk memastikan semua orderan beres.
Itulah beberapa point yang perlu dicatat dalam agenda wedding planner 2020. Tampaknya memang merepotkan, tetapi jika bisa bekerja sama dengan pasangan dan keluarga, segalanya akan terasa mudah dan menyenangkan. Let’s try!